What I Feel on the near end Ramadhan 2021

What I Feel on the near end Ramadhan 2021 | 


Assalammualaikum greatpeople.

Bismillah.

Semoga greatpeople dalam keadaan sehat hingga di penghujung ramadhan ini.


Gimana hampers-hampers yang dikirim untuk teman, kolega atau saudara sudah dikirim? Atau gimana persiapan kue kering lebarannya? Semoga lancar semua persiapan menuju hari yang fitri tinggal menghitung hari ini ya. 

Gak terasa sudah masuk di h-2 menuju lebaran namun situasi saat ini cukup membuat gentar untuk keluar rumah. Covid-19 masih bergentayangan dimana-mana tanpa tahu siapa yang terjangkit dan carrier karena per hari ini saja sudah terdeteksi 4000 orang pemudik dites ternyata positif Covid. Serem banget yaa. Iyees banget. Gimana gak bahaya kalau sudah 2 tahun ini Pemerintah tetap melarang masyarakat untuk mudik? justru tahun ini sepertinya lebih ketat dibandingkan tahun lalu yang masih awal tahap covid.


Bicara soal Covid-19, Ramadhan tahun ini masih dihabiskan di rumah saja dan lebaran nanti juga akan di rumah saja. Kalau dihitung-hitung sudah 1 tahun lebih saya bekerja dari rumah (work from home). Dulu ketika sehari-hari masih ngantor berarti tahun 2019 ya, biasanya buka puasa pasti masih di TJ atau kereta, shalat tarawih kebanyakan di rumah. Semenjak Covid-19 menyerang negara api ini, saya jadi benar-benar stay di rumah. Dan kalau tidak ada keperluan yang urgent, ya sudah di rumah saja. Tahun lalu pun, saya tidak berani sholat tarawih di masjid karena pandemi Covid saat itu masih hype banget.

Lalu, misalnya hal lain nih, kebiasaan hunting baju lebaran untuk adik-adik di mall pun tidak saya lakukan, sekarang saya cukup klik klik pilihan baju secara online di ecommerce, lalu besok barangnya sampai. Life is now easier through online. Sejak covid, bersyukurnya semua mulai bisa diakses serba online, hehehe. 


Karena covid-19 masih belum membaik, memang sih beberapa aktivitas masih ga banyak saya lakukan di luar. Tapi tahun ini saya mencoba memberanikan diri untuk shalat tarawih di masjid, Dan ternyata, jamaah tarawihnya ramai dan jamaah waktu i'tikaf (kata si adik) itu ramai loh. Dengan tetap berkonsep memberi jarak antara saf satu jamaah dengan jamaah lainnya, tidak mengurangi kekhusyu'an tetap beribadah tarawih secara jamaah di masjid. Masha Allah. Saya senang sekali, dengan catatan semuanya tetap menjaga protokol kesehatan sih. 


Oh iya, ada lagi hal baru yang saya coba lakukan di Ramadhan ini dan belum saya lakukan di sebelumnya yaitu membantu mas gulpin menyiapkan minuman untuk bukaan orang berpuasa di masjid. MashaAllah, ini salah satu tujuan saya dari dulu dan baru sekarang kesampaian. Karena kan biasanya hanya titip uang saja gitu untuk dikasih ke masjid. Dan kemarin berkesempatan menyiapkan sendiri dan mengantarnya itu rasanya senangnya bukan main. Alhamdulillah. Senangnya berbagi itu ternyata benar adanya yaa. Semoga diberi kesempatan untuk bertemu Ramadhan tahun depan, inshaAllah.


Dan pastinya saya berharap semoga kondisi di tahun depan sudah tidak ada Covid lagi sehingga bisa berbuat lebih banyak hal yang positif dan bermanfaat. Semoga tahun depan kita sudah bisa beraktifitas seperti biasa. Bersilaturahmi bersama, Aamin


Makan ketupat lauknya teri

Jangan lupa opor ayamnya

Selamat hari raya idul Fitri

Mohon maaf lahir batin ya semuaa~~